Pernahkah kamu berpikir atau mungkin bertanya dalam hati kecil kamu apa hakikat atau makna hidup yang sebenarnya? Hidup itu apa sih.. Ada yang menjawab, “Hidup itu punya nyawa Bang.” Hmmh.. bias sih diartikan demikian… Terserah interpretasi masing-masing.. Ada juga yang berkata, “Hidup adalah rangkaian kegiatan sejak kita lahir sampai meninggal… Bisa juga… Semua orang bebas mendefinisikan hidup sesuai dengan rasional dan empiris mereka… Sesuai pengalaman dan pengetahuan mereka maksudnya… Yang pasti hidup itu lucu, aneh, dan ajaib… Hidup penuh liku-liku…Mungkin kamu merasakan banyak kasih saying yang dicurahkan kepadamu, tapi pasti ada dan tak sedikit mungkin yang merasa benci atau iri denganmu.. So what should we do to face this phenomenon?!.. Two things you have to do are relax and enjoy… Hidup itu seimbang, tidak lantas lurus terus, tak pula bergelombang terus..
C I N T A
Talking about ‘Life’, sepertinya kurang lengkap kalau tidak membicarakan ‘Love’. Pernah Jatuh cinta kan? Iyaa… jatuh cinta adalah satu perasaan suka terhadap lawan jenis yang ditunjukan dengan perbuatan untuk menarik perhatian dan mendapat simpati dari lawan jenis tersebut.. Cinta memiliki banyak definisi, tapi saya punya definisi sendiri tentang cinta…hehe.. Berdasarkan rasional dan empiris saya, cinta adalah perasaan yang dihembuskan ke dalam kalbu seseorang tanpa seseorang tersebut bias tahu kapan, dimana, kepada siapa, dan bagaimana kejadiannya. Kita tak pernah mengira akan bertemu si A atau si B di suatu tempat berinisial J kaaan?? It’s God plan. Satu lagi menurut saya cinta itu rumit bin aneh, kadang kita suka dengan A, tapi si A lebih suka B, dan si B hanya suka C, padahal C dari bertahun-tahun sudah mengagumi D, ternyata D kemudian lebih memilih kita… hahaha…
Life is so unique...Hidup juga kadang miris cenderung ironis, bagaimana tidak, kadang ada orang yang sudah memberikan perhatian, baik hati, dan ikhlas malah dianggap mempunyai niat-niat tertentu, bahkan tidak sedikit dari mereka yang malah mendapatkan perlakuan yang sebaliknya. Justru mereka yang berbuat baik dengan motif-motif tertentu yang dianggap sebagai Dewa, bahkan Tuhan.
